LAPORAN PENGAMATAN UJI MAKANAN
UNTUK MENGETAHUI KANDUNGAN AMILUM, GLUKOSA, LEMAK DAN
PROTEIN
Kata
Pengantar
Puji syukur patut kita haturkan
kehadirat Allah SWT, sebagai penguasa yang Akbar bagi seluruh alam semesta
karena atas rahmat dan berkat-Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan
Laporan Lengkap Praktikum Biologi ini dengan waktu yang telah ditentukan.
Laporan ini dibuat semaksimal mungkin dan
dengan berusaha menghindarkan dari kesalahan dan kekurangan. Karena penulis
menyadari, bahwasanya manusia tidak akan pernahluput dari kesalahan, untuk itu
kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi
perbaikkan penulisan laporan selanjutnya. Ucapan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini. Akhirnya semoga Allah
SWT, senantiasa memberikan petunjuk kepada kita semua agar apa yang kita
cita-citakan menjadi sukses. Amin-amin ya rabal alamin.
Tertanda Kelompok 2
Tim penulis
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Zat makanan terdiri dari karbohidrat, lemak, protein, mineral, dan vitamin.
Makanan yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari sangat dibutuhkan oleh
tubuh kita sebagai sumber energi, pertumbuhan dan untuk menjaga kesehatan. Kita
memerlukan makanan dalam jumlah yang tepat dan mengandung zat-zat nutrisi yang
lengkap seperti karbohidrat, protein,, lemak, vitamin, mineral dan air.
Kekurangan salah satu atau lebih dari zat makanan di atas dalam waktu yang
cukup lama dapat menyebabkan terjadinya gangguan dalam tubuh seperti kurang
gizi dan menyebabkan berbagai macam penyakit seperti tulang rapuh, meningkatnya
asam lambung dikarenakan tidak adanya makanan yang diproses didalam lambung,
penyakit kekuningan, gondokan dikarenakan kekurangan zat yodium
(garam-garaman), malnutrisi (gangguan kesehatan gizi/ketidak seimbangan gizi
dalam tubuh) dan lain-lain. Sebaliknya, kelebihan zat makanan juga tidak baik
bagi kesehatan, seperti malnutrisi, yang dapat disebabkan oleh kekurangan
maupun kelebihan satu atau lebih mutrien (zat makanan) esensial.
B.Tujuan Pengamatan
a. Mengetahui jenis zat-zat yang terkandung dalam bahan makanan
yang akan di uji.
b. Mengetahui makanan apa saja yang mengandung Protein,
glukosa, amilum dan lemak
c. Mengetahui bagaimana suatu
makanan bisa dikatakan mengandung Protein, glukosa, amilum dan lemak
C.Landasan Teori
Tubuh
manusia membutuhkan zat makanan dalam jumlah yang berbeda. Ada yang dibutuhkan
dalam jumlah banyak (makronutrien), yaitu karbohidrat; protein; dan lemak, ada
pula yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit ( mikronutrien ), yaitu
mineral dan vitamin.
1.
Karbohidrat
Karbohidrat
merupakan bahan makanan penting dan sumber tenaga yang terdapat dalam tumbuhan
dan daging hewan. Selain itu, karbohidrat juga menjadi komponen struktur
penting pada makhluk hidup dalam bentuk serat (fiber), seperti selulosa,
pektin, serta lignin.
2. Protein
Sumber
protein dapat diperoleh dari hewan (proten hewani), misalnya ikan, telur,
daging, susu dan keju. Selain itu, protein juga dapat diperoleh dari tumbuhan
(protein nabati), misalnya kacang-kacangan, biji-bijian, dan gandum.
3. Lemak
Lemak
sama dengan minyak. Orang menyebut lemak secara khusus bagi minyak nabati atau
hewani yang berwujud padat pada suhu ruang. Lemak juga biasanya disebutkan
kepada berbagai minyak yang dihasilkan oleh hewan, lepas dari wujudnya yang
padat maupun cair
4.Glukosa
Suatu
gula monosakarida, adalah salah satu karbohidrat terpenting yang digunakan
sebagai sumber tenaga bagi hewan dan tumbuhan . Glukosa merupakan salah
satu hasil utama fotosintetis dan awal bagi respirasi . Bentuk alami
(D-glukosa) disebut jugadekstrosa, terutama pada industri pangan.
BAB II METODE PENELITIAN
A. Penguji
kandungan bahan makanan
Alat:
- Rak
tabung reaksi
- Tabung
Reaksi (6 buah)
- Tisu
- Pipet
tetes
- Pembakar
spiritus
- Korek
Api
- Plat
tetes
Untuk
mengetahui kandungan zat nutrien yang terdapat dalam bahan makanan digunakan
indikator uji makanan yang biasa dikenal:
A. Lugol/kalium
yodida digunakan untuk menunjukkan kandungan bahan makanan jenis
amilum/karbohidrat. Makanan yang mengandung karbohidrat/ +amilum, setelah
ditetesi Lugol akan berubah warna menjadi hitam atau biru tua.
B. Benedict/fehling
A dan fehling B digunakan untuk menunjukkan kandungan bahan makanan kelompok
glukosa. Makanan yang mengandung glukosa, setelah ditetesi fehling A B dan
dipanaskan akan berubah warna menjadi orange atau merah bata.
C. Biuret
digunakan untuk menunjukkan bahan makanan kelompok protein. Makanan yang
mengandung protein, setelah ditetesi biuret akan berubah warna menjadi violet.
D. Kertas
digunakan untuk menunjukkan bahan makanan kelompok lemak. Makanan yang
mengandung lemak jika dioleskan pada kertas akan transparan.
B. Cara Kerja
Sebelum
percobaan dilaksanakan, semua jenis makanan yang akan diuji dilembutkan
terlebih dahulu dengan caradigerus.
1.
Menyediakan plat tetes
2.
Mengisinya dengan larutan makanan A
B C D E masing-masing sebanyak 3 kali (untuk menguji karbohidrat, glukosa,
protein)
3.
Masing-masing larutan makanan
ditetesi larutan Lugol 3 tetes, Benedict(sebelum disimpan dalam plat tetes,
larutan dipanaskan dengan tabung reaksi di atas lampu spiritus), dan larutan
Biuret 3 tetes
4.
Untuk menguji lemak, larutan makanan
di oleskan pada kertas
C. Hasil
Pengamatan
Bahan
makanan
|
Reaksi bahan makanan
|
Noda
Pada
kertas
|
Hasil uji makanan
|
|||||
Lugol
|
Benedict
(Dipanaskan)
|
Biuret
|
Amilum
|
Glukosa
|
Protein
|
Lemak
|
||
A
|
Kuning
|
Merah
bata
|
Hijau
|
-
|
-
|
+
|
-
|
-
|
B
|
Hitam
|
Biru
|
Biru
|
-
|
+
|
-
|
-
|
-
|
C
|
Kuning
|
Violet
|
Violet
|
+
|
-
|
-
|
+
|
+
|
D
|
Biru
tua
|
Orange
|
Violet
muda
|
-
|
+
|
+
|
+
|
-
|
E
|
Hijau
|
Kuning
|
Orange
|
+
|
-
|
-
|
-
|
+
|
Keterangan:
·
Tanda (+) hasilnya positif dan tanda
(-) hasilnya negatif.
·
Noda pada kertas (+) transparan dan
(-) tidak transparan.
D. Pembahasan:
Larutan
makanan A setelah ditetesi larutan Lugol menunjukan perbuahan warna menjadi kuning.
Ini menandakan makanan A tidak mengandung Amilum. Lalu ketika ditetesi larutan
Biuret perubahan warna menjadi hiaju yang berarti makanan A tidak mengandung
Protein. Pada saat ditetesi larutan Benedict(feling A dan B) dan dipanaskan
larutan makanan A berubah warna menjadi merah bata yang berarti bahwa makanan A
mengandung glukosa. Dan ketika dioles di Kertas lalu dikeringkan, makanan A meninggalkan
noda tidak transparan sehingga dapat disimpulkan nasi tidak mengandung lemak.
Larutan
makanan B setelah ditetesi larutan Lugol menunjukan perbuahan warna menjadi
hitam. Ini menandakan B mengandung Amilum. Lalu ketika ditetesi larutan Biuret
perubahan warna menjadi biru yang berarti B sedikit mengandung Protein. Pada
saat ditetesi larutan Benedict dan dipanaskan larutan B berubah warna menjadi
biru yang berarti bahwa B mengandung sedikit glukosa. Dan ketika dioles di
Kertas lalu dikeringkan, B tidak meninggalkan
noda dan tidak transparan sehingga dapat disimpulkan B tidak mengandung
lemak.
Larutan
makanan C setelah ditetesi larutan Lugol menunjukan perbuahan warna menjadi
kuning. Ini menandakan C tidak mengandung Amilum. Lalu ketika ditetesi larutan
Biuret perubahan warna menjadi violet yang berarti C mengandung Protein. Pada saat ditetesi larutan
Benedict dan dipanaskan larutan C berubah warna menjadi violet yang berarti
bahwa C tidak mengandung glukosa. Dan ketika dioles di Kertas lalu dikeringkan,
C meninggalkan noda dan kertas transparan sehingga dapat disimpulkan C mengandung lemak.
D
setelah ditetesi larutan lugol menunjukan perubahan warna menjadi biru tua .
Ini menandakan D mengandung Amilum. Lalu ketika ditetesi larutan Biuret
perubahan warna menjadi ungu yang berarti D mengandung protein. Pada saat
ditetesi larutan Benedict dan dipanaskan larutan D berubah warna menjadi orange
yang berarti bahwa D mengandung glukosa. Dan ketika dioles di kertas lalu
dikeringkan D meninggalkan noda sehingga dapat dinyatakan D mengandung lemak.
Larutan
E setelah ditetesi larutan lugol
menunjukan perubahan warna menjadi hijau . Ini menandakan E tidak menangandung
Amilum. Lalu ketika ditetesi larutan Biuret perubahan warna menjadi orange yang
berarti E tidak mengandung protein. Pada saat ditetesi larutan Benedict dan
dipanaskan larutan roti berubah warna mejadi kuning yang berarti bahwa E tidak
mengandung glukosa. Dan ketika dioles di kertas lalu dikeringkan E tidak
meninggalkan noda sehinnga dapat disimpulkan E tidak mengandung lemak.
BAB III PENUTUP
Kesimpulan
Jika bahan makanan yang di campur
lugol mengandung amilum maka larutan akan berwarna biru sampai hitam
Jika bahan makanan yang di campur
benedict (feling A dan B) mengandung
glukosa maka akan berwarna biru akan berubah menjadi warna hijau sampai oranye
Jika bahan makanan yang di campur
biuret mengandung protein maka akan berwarna ungu.
LAPORAN HASIL
PENGAMATAN
UJI MAKANAN
Disusun
oleh:
Dewi Wulansari
Erga Ayu Lestari
Fitri Barokah
Mela Mustika Hendarti
Mirna Nuraisah
Noke Cahya Suyirat
Vivi Fitria Dewi
Kelas: XI
MIA 4
SMA NEGERI 3 GARUT