Rabu, 04 Februari 2015

biology



LAPORAN PENGAMATAN UJI MAKANAN
UNTUK MENGETAHUI KANDUNGAN AMILUM, GLUKOSA, LEMAK DAN PROTEIN







Kata Pengantar

Puji syukur patut kita haturkan kehadirat Allah SWT, sebagai penguasa yang Akbar bagi seluruh alam semesta karena atas rahmat dan berkat-Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Lengkap Praktikum Biologi ini dengan waktu yang telah ditentukan.
 Laporan ini dibuat semaksimal mungkin dan dengan berusaha menghindarkan dari kesalahan dan kekurangan. Karena penulis menyadari, bahwasanya manusia tidak akan pernahluput dari kesalahan, untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi perbaikkan penulisan laporan selanjutnya. Ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini. Akhirnya semoga Allah SWT, senantiasa memberikan petunjuk kepada kita semua agar apa yang kita cita-citakan menjadi sukses. Amin-amin ya rabal alamin.






Tertanda Kelompok 2



Tim penulis









BAB I PENDAHULUAN


A.Latar Belakang

            Zat makanan terdiri dari karbohidrat, lemak, protein, mineral, dan vitamin. Makanan yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari sangat dibutuhkan oleh tubuh kita sebagai sumber energi, pertumbuhan dan untuk menjaga kesehatan. Kita memerlukan makanan dalam jumlah yang tepat dan mengandung zat-zat nutrisi yang lengkap seperti karbohidrat, protein,, lemak, vitamin, mineral dan air.
            Kekurangan salah satu atau lebih dari zat makanan di atas dalam waktu yang cukup lama dapat menyebabkan terjadinya gangguan dalam tubuh seperti kurang gizi dan menyebabkan berbagai macam penyakit seperti tulang rapuh, meningkatnya asam lambung dikarenakan tidak adanya makanan yang diproses didalam lambung, penyakit kekuningan, gondokan dikarenakan kekurangan zat yodium (garam-garaman), malnutrisi (gangguan kesehatan gizi/ketidak seimbangan gizi dalam tubuh) dan lain-lain. Sebaliknya, kelebihan zat makanan juga tidak baik bagi kesehatan, seperti malnutrisi, yang dapat disebabkan oleh kekurangan maupun kelebihan satu atau lebih mutrien (zat makanan) esensial.



    B.Tujuan Pengamatan

a.  Mengetahui jenis zat-zat yang terkandung dalam bahan makanan yang akan di uji.
b.  Mengetahui makanan apa saja yang mengandung Protein, glukosa, amilum dan lemak
c. Mengetahui bagaimana suatu makanan bisa dikatakan mengandung Protein, glukosa, amilum dan lemak


    C.Landasan Teori

Tubuh manusia membutuhkan zat makanan dalam jumlah yang berbeda. Ada yang dibutuhkan dalam jumlah banyak (makronutrien), yaitu karbohidrat; protein; dan lemak, ada pula yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit ( mikronutrien ), yaitu mineral dan vitamin.
1.  Karbohidrat
Karbohidrat merupakan bahan makanan penting dan sumber tenaga yang terdapat dalam tumbuhan dan daging hewan. Selain itu, karbohidrat juga menjadi komponen struktur penting pada makhluk hidup dalam bentuk serat (fiber), seperti selulosa, pektin, serta lignin.
      2. Protein
Sumber protein dapat diperoleh dari hewan (proten hewani), misalnya ikan, telur, daging, susu dan keju. Selain itu, protein juga dapat diperoleh dari tumbuhan (protein nabati), misalnya kacang-kacangan, biji-bijian, dan gandum.


      3.  Lemak
Lemak sama dengan minyak. Orang menyebut lemak secara khusus bagi minyak nabati atau hewani yang berwujud padat pada suhu ruang. Lemak juga biasanya disebutkan kepada berbagai minyak yang dihasilkan oleh hewan, lepas dari wujudnya yang padat maupun cair
      4.Glukosa
Suatu gula monosakarida, adalah salah satu karbohidrat terpenting yang digunakan sebagai sumber tenaga bagi  hewan dan tumbuhan . Glukosa merupakan salah satu hasil utama fotosintetis  dan awal bagi respirasi . Bentuk alami (D-glukosa) disebut jugadekstrosa, terutama pada industri pangan.



BAB II METODE PENELITIAN

A.  Penguji kandungan bahan makanan

Alat:
-           Rak tabung reaksi
-           Tabung Reaksi  (6 buah)
-           Tisu
-           Pipet tetes
-           Pembakar spiritus
-           Korek Api
-           Plat tetes

Untuk mengetahui kandungan zat nutrien yang terdapat dalam bahan makanan digunakan indikator uji makanan yang biasa dikenal:
A.     Lugol/kalium yodida digunakan untuk menunjukkan kandungan bahan makanan jenis amilum/karbohidrat. Makanan yang mengandung karbohidrat/ +amilum, setelah ditetesi Lugol akan berubah warna menjadi hitam atau biru tua.
B.     Benedict/fehling A dan fehling B digunakan untuk menunjukkan kandungan bahan makanan kelompok glukosa. Makanan yang mengandung glukosa, setelah ditetesi fehling A B dan dipanaskan akan berubah warna menjadi orange atau merah bata.
C.     Biuret digunakan untuk menunjukkan bahan makanan kelompok protein. Makanan yang mengandung protein, setelah ditetesi biuret akan berubah warna menjadi violet.
D.    Kertas digunakan untuk menunjukkan bahan makanan kelompok lemak. Makanan yang mengandung lemak jika dioleskan pada kertas akan transparan.







B. Cara Kerja

Sebelum percobaan dilaksanakan, semua jenis makanan yang akan diuji dilembutkan terlebih dahulu dengan caradigerus.
1.      Menyediakan plat tetes
2.      Mengisinya dengan larutan makanan A B C D E masing-masing sebanyak 3 kali (untuk menguji karbohidrat, glukosa, protein)
3.      Masing-masing larutan makanan ditetesi larutan Lugol 3 tetes, Benedict(sebelum disimpan dalam plat tetes, larutan dipanaskan dengan tabung reaksi di atas lampu spiritus), dan larutan Biuret 3 tetes
4.      Untuk menguji lemak, larutan makanan di oleskan pada kertas

C. Hasil Pengamatan

Bahan
makanan
Reaksi bahan makanan
Noda
Pada
kertas
Hasil uji makanan
Lugol
Benedict
(Dipanaskan)
Biuret
Amilum
Glukosa
Protein
Lemak
A
Kuning
Merah bata
Hijau
-
-
+
-
-
B
Hitam
Biru
Biru
-
+
-
-
-
C
Kuning
Violet
Violet
+
-
-
+
+
D
Biru tua
Orange
Violet muda
-
+
+
+
-
E
Hijau
Kuning
Orange
+
-
-
-
+

 Keterangan:
·         Tanda (+) hasilnya positif dan tanda (-) hasilnya negatif.
·         Noda pada kertas (+) transparan dan (-) tidak transparan.


D.  Pembahasan:

Larutan makanan A setelah ditetesi larutan Lugol menunjukan perbuahan warna menjadi kuning. Ini menandakan makanan A tidak mengandung Amilum. Lalu ketika ditetesi larutan Biuret perubahan warna menjadi hiaju yang berarti makanan A tidak mengandung Protein. Pada saat ditetesi larutan Benedict(feling A dan B) dan dipanaskan larutan makanan A berubah warna menjadi merah bata yang berarti bahwa makanan A mengandung glukosa. Dan ketika dioles di Kertas lalu dikeringkan, makanan A meninggalkan noda tidak transparan sehingga dapat disimpulkan nasi tidak mengandung lemak.

Larutan makanan B setelah ditetesi larutan Lugol menunjukan perbuahan warna menjadi hitam. Ini menandakan B mengandung Amilum. Lalu ketika ditetesi larutan Biuret perubahan warna menjadi biru yang berarti B sedikit mengandung Protein. Pada saat ditetesi larutan Benedict dan dipanaskan larutan B berubah warna menjadi biru yang berarti bahwa B mengandung sedikit glukosa. Dan ketika dioles di Kertas lalu dikeringkan, B tidak meninggalkan  noda dan tidak transparan sehingga dapat disimpulkan B tidak mengandung lemak.

Larutan makanan C setelah ditetesi larutan Lugol menunjukan perbuahan warna menjadi kuning. Ini menandakan C tidak mengandung Amilum. Lalu ketika ditetesi larutan Biuret perubahan warna menjadi violet yang berarti C  mengandung Protein. Pada saat ditetesi larutan Benedict dan dipanaskan larutan C berubah warna menjadi violet yang berarti bahwa C tidak mengandung glukosa. Dan ketika dioles di Kertas lalu dikeringkan, C meninggalkan noda dan kertas transparan sehingga dapat disimpulkan C  mengandung lemak.

D setelah ditetesi larutan lugol menunjukan perubahan warna menjadi biru tua . Ini menandakan D mengandung Amilum. Lalu ketika ditetesi larutan Biuret perubahan warna menjadi ungu yang berarti D mengandung protein. Pada saat ditetesi larutan Benedict dan dipanaskan larutan D berubah warna menjadi orange yang berarti bahwa D mengandung glukosa. Dan ketika dioles di kertas lalu dikeringkan D meninggalkan noda sehingga dapat dinyatakan D mengandung lemak.

Larutan E setelah ditetesi larutan  lugol menunjukan perubahan warna menjadi hijau . Ini menandakan E tidak menangandung Amilum. Lalu ketika ditetesi larutan Biuret perubahan warna menjadi orange yang berarti E tidak mengandung protein. Pada saat ditetesi larutan Benedict dan dipanaskan larutan roti berubah warna mejadi kuning yang berarti bahwa E tidak mengandung glukosa. Dan ketika dioles di kertas lalu dikeringkan E tidak meninggalkan noda sehinnga dapat disimpulkan E tidak mengandung lemak.  




BAB III PENUTUP

Kesimpulan

Jika bahan makanan yang di campur lugol mengandung amilum maka larutan akan berwarna biru sampai hitam

Jika bahan makanan yang di campur benedict (feling A dan B)  mengandung glukosa maka akan berwarna biru akan berubah menjadi warna hijau sampai oranye

Jika bahan makanan yang di campur biuret mengandung protein maka akan berwarna ungu.




LAPORAN HASIL PENGAMATAN
UJI MAKANAN


Disusun oleh:
Dewi Wulansari
Erga Ayu Lestari
Fitri Barokah
Mela Mustika Hendarti
Mirna Nuraisah
Noke Cahya Suyirat
Vivi Fitria Dewi
Kelas: XI MIA 4

SMA NEGERI 3 GARUT